Uncategorized

3TA (harTA, tahTA, waniTA)

kau mampu memulai kehidupan yang baru dengan cara yang tidak baik? Berkata apa yang kau lakukan adalah penyempurnaan ibadahmu? Tertawa dan bergandeng tangan dgn org lain setelah menghancurkan harapan seseorang? Ohhh, memang tak perlu memakimu atau mendoakan sesuatu yg buruk terjadi padamu. Tapi, ingatlah, tak ada secuil hasrat pun untuk mendoakan kebahagiaanmu. Karena kau membawa nama Tuhan, maka kita tak perlu menamainya karma. Hanya waktu yang bisa menunjukkan… Apa yang kau tabur, itu yang kau tuai. Karena malaikat akan berjodoh dengan malaikat. Dan iblis selayaknya berjodoh dengan iblis.

*Afrianty Pardede*

sengaja mengambil wejangan diatas. memang disengaja. wejangan diatas berkesinambungan dengan beberapa cerita dibawah, mungkin tidak semuanya sama tapi hampir menyerempetlah.

hari ini merupakan hari keberuntungan, kenapa? karena hari ini gue dan sahabat gue bisa nyamain waktu pertemuan disebuah mall dibilangan kasablanka. dia tahu gue (gasepenuhnya sih) dan gue juga tahu dia, kita berteman dari ngampus dulu di kampus hijau. gue tahu dia selama di kampus ada yang menemani selama suka dan duka, tolol-tololnya masa pacaran dia pun gue tahu walaupun gue ga pernah ngucap tentang mereka (karena gue lebih senang  memperhatikan). ada saat-saat mereka mengeraskan hati, ada salah satu yang selungku hati (mungkin) raga juga, ada saat-saat mereka saling menuntun, intinya si maya (sahabat ngampus bukan ayam ngampus ya) tahu saat-saat riqi berada dititik no, disaat nyari uang dengan mengamen, disaat naik motor, disaat tidak ada apa-apanya maya selalu mensupport riqi. di kampus mereka saling mendukung.

detik – menit – jam – hari – minggu – bulan – (BAHKAN) tahun suda mereka lalui. maya bekerja sebagai customer service ( you knowlah berapa sih gaji CS?) dan riqi menjadi seorang guru. kebetulan sekali riqi jadi guru di yayasan yang sedang bertunas. maya selalu mensupport riqi karena maya tahu riqi selalu butuh support. yayasan sekolah  yang sedang bertunas mempromosikan riqi menjadi seorang wakil di sekolah tersebut di bawah naungan yayasan tersebut sebut saja wakil kesiswaan (sebuah jabatan yang lumayan bergengsi, apalagi di umur yang terbilang muda 24 tahun). maya selalu mensupport riqi, maya bangga dengan keberhasilan riqi.

tahun ini. berjalan setahun dengan hubungan yang datar tanpa ada masalah dan itu tidak menjadi masalah untuk mereka terutama maya. diawal tahun riqi mengajak maya untuk serius, sebagai perempuan pasti senang diajak untuk serius menikah dan riqi bilang ke maya bahwa riqi mendapat promos untuk menjadi kepala sekolah (walaupun setahu dan sesoktahu gue kepala sekolah itu kudu S2). riqi mendapat tahta yang lebih tinggi lagi otomatis kondisi financialnya semakin membaik bila dilihat kembali kebelakang bagaimana kondisi financialnya. sayangnya kondisi financial dan jabatan merubah semuanya riqi tak pernah sadar apa yang dilakukan oleh wanita ketika riqi berada dititik nol, wanita yang selalu mensupport secara langsung maupun melalui doa.

riqi tak pernah sadar bahwa semua yang didapatnya sekarang merupakan dukungan-doa dari orangtua dan wanita disampingnya yang tak pernah lelah intuk mensupport. ketika harta dan tahta sudah melingkupi riqi, riqi semakin besar kepala, semakin sombong dan melupakan hal pahit yang riqi lalui bersama maya. 

(lanjut nanti mau refresh otak dulu)

semua sudah didapat riqi, semuanya. pertengahan tahun ini riqi tetiba berubah, seluruh keluarganya berubah terhadap maya. maya tak pernah tahu sebabnya. riqibmemutuskan hubungan tanpa sebab dan maya tak bisa menerima hal itu. maya selalu memaksa riqi untuk memberikan alasan mengapa hubungan mereka bisa berakhir? padahal tidak pernah sedikit pun ada percekcokan. mengapa?

maya tahu riqi dekat dengan seorang wanita di tempat kerjanya. tapi, kecurigaan maya selalu dibantah oleh riqi. riqi tak pernah mau mengakui bahwa ia adalah lelaki yang tak akan pernah cukup dengan satu wanita. riqi tak pernah mengakui bahwa ia pria yang selalu bosenan. riqi tak pernah mau mengakuinya. maya sudah terlalu sabar dengan pria yang seperti ini. ketika maya tahu riqi dekat dengan silva, riqi tetap membungkam hatinya dan mulutnya.

maya gerah. maya sudah tak bisa sabar. manusia ada batas kesabarannya. maya datang ke rumah riqi. riqi tak mau melihat maya. maya tetap berada di rumah si priaa brengsek ini.bila riqi masih bertahan didalam kamarnya maya nekat untuk menggedor daun pintunya hingga riqi keluar kamar. riqi pun gerah dan ia segera keluar kamar. maya ke rumah riqi hanya ingin tahu alasan hubungan mereka berakhir. tapi, apa yang riqi lakukan??? hanya menangis! tidak jantan kataku!. riqi tak sanggup berbicara sepatah kata pun, tak sanggup. 

yang lebih aneh. saat pasangan punya masalah seharusnya dan sebijaknya orangtua tak perlu ikut-ikutan. ditengah-tengah mereka berdua ada mamanya riqi. tak bisa disalahkan orangtua pasti akan membela anak-anaknya, seburuk apapun perlakuan anaknya. itu pasti. dan yang lebih banyak bicara adalah ibunya. mana tanggungjawab lo sebagai lelaki?? kataku dalam hati ketika mendengar ibunya lebih berkoar-koar. yang lebih membuat gondok sampai ke ubun-ubun itu ketik ibunya mewajarkan perbuatan anaknya yang mendua hati bahkan  raga. “lelaki itu biasa kok punya dua diluar sana” what the ****??? ini ibu atau apa sih?? sudah seorang ibu loh, sudah tahu bagaimana perasaan perempuan, bagaimana menjaga mulut, seharusnya memberikan wejangan yang meneduhkan hati-pikiran-tubuh bukan menambah bara api diatas hati-pikiran-dan tubuh. 

pertemuan itu membuat maya semakin kecewa dan mati rasa. maya mati rasa alan tangisan riqi, maya mati rasa dengan keluarga tersebut, maya mati rasa akan segalanya tentang riqi. 

3 minggu kemudian

Adinda secara tak sengaja melihat instagram riqi. dan tepat dugaan adinda, riqi menikah dengan silva. menikah dengan wanita yang menjadi benalu diantara hubungan riqi dan maya, wanita yang tak pernah diakui riqi bahwa mereka begitu dekat. kenyataannya? mereka menikah!

hanya berjarak sebulan mereka putus. riqi menikah dengan silva si benalu. riqi tak mengundang satu pun teman kampusnya. riqi tak punya dosa sama sekali. apalah gunanya menyempurnakan ibadah tapi menyakiti sesama? apalah arti ibadahmu selama ini? apa itu hanya dihadapan manusia saja?